Saturday 30 June 2012

Sudah Besar tapi Masih Ngompol? Waspada Gangguan Ini!

MENGOMPOL merupakan hal wajar bagi anak kecil yang belum terlatih untuk buang air kecil dengan benar. Namun, anak yang terus-terusan mengompol tak dapat dianggap sepele. Bisa jadi ada gangguan di tubuhnya.

Umumnya, anak sudah mulai dilatih toilet training atau buang air sendiri sejak usia dua atau tiga tahun. Dengan demikian, mereka dapat mengontrol kapan hendak ke toilet. Namun, jika anak sudah dilatih dan masih saja suka mengompol, mungkin ada gangguan di tubuhnya. Anda perlu mewaspadai hal-hal yang menjadi penyebabnya. Berikut ini paparannya, seperti dilansir Boldsky.

Diabetes

Banyak anak-anak yang dilahirkan dengan diabetes tipe 1. Kondisi ini dapat tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Anda dapat mencurigainya jika keluarga memiliki sejarah diabetes dan anak sering buang air kecil. Anak dengan diabetes merasa sulit untuk mengendalikan keinginan untuk buang air kecil di malam hari dan akhirnya mengompol. Selain mengompol, ciri anak diabetes mudah lelah kelelahan dan pandangan mata yang buruk. Untuk mengetahui kepastiannya, segera cek darah anak segera.

Sembelit

Jika anak mengalami konstipasi, perutnya akan kaku dan menekan kandung kemih sehingga memaksanya untuk pipis tanda disadari.

Gangguan kongenital

Kelainan bawaan atau kelainan kongenital atau cacat bawaan ialah kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur. Masalah genetik ini juga menyebabkan masalah mengompol pada anak. Ini bisa terkait dengan ukuran kandung kemih kecil atau kandung kemih disfungsional. Gangguan kongenital ialah gangguan bawaan yang diturunkan dari orangtua ke anak. Jika ada riwayat gangguan seperti ini dalam keluarga Anda, segera periksakan anak ke dokter.

Takut
Kecemasan ialah suatu emosi yang mengeluarkan energi dengan luar biasa. Stres dan kecemasan bisa membuat anak Anda tidak sadar mengompol. Jika Anda telah memarahi anak menjelang tidur atau mengancam anak dengan beberapa hukuman, jangan bingung jika malamnya mengompol. Rasa cemas dan takut kerap membuat anak mengompol. Perubahan lokasi dan dorongan untuk tidur sendiri juga dapat membuat anak kehilangan kontrol atas kandung kemihnya.

Persaingan antar saudara

Jika Anda baru saja memiliki anak kedua atau lebih, maka anak pertama Anda mungkin mengalami kecemburuan. Bayi yang baru lahir kerap secara tiba-tiba menjadi pusat perhatian di rumah. Sebagai orangtua, Anda tentu harus mencurahkan seluruh energi Anda untuk bayi yang baru lahir. Anak pertama Anda yang masih balita dapat merasa tidak nyaman dengan hal ini. Mengompol bisa jadi merupakan caranya untuk mendapatkan perhatian Anda.

0 comments:

Post a Comment