Wahai kaum pria, apakah rambut Anda mulai rontok tidak wajar? Harap
hati-hati. Jika itu terjadi sebaiknya segera konsultasikan kepada
ahlinya. Berdasarkan penelitian, kebotakan adalah indikasi Anda mengidap
kanker prostat.
"Pria botak semakin besar kemungkinan mereka memiliki kanker prostat," ungkap Dr Neil Fleshner, dari University of Toronto, Amerika Serikat.
Kebotakan dapat dihubungkan dengan testosteron, hormon yang dapat memicu perkembangan sel kanker tetapi juga menghambat pertumbuhan rambut. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 214 pria berusia antara 59 dan 70 tahun. Mereka ditunjuk karena mereka memiliki kenaikan kadar antigen prostat spesifik (PSA), penanda dalam darah yang mengisyaratkan peningkatan risiko kanker. Hasilnya, rambut rontok sedikit di bagian depan kulit kepala. Kemudian, kebotakan akan terus terjadi pada bagian atas dan samping kepala.
Sementara itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa pria yang botak lebih berisiko mengalami kondisi kelainan pada prostat yang disebut benign prostatic hyperplasia, atau BPH. Penyakit ini terjadi karena prostat menjadi membesar, biasanya sebagai akibat dari proses penuaan, sampai menekan pada uretra, saluran yang membawa urin dari kandung kemih keluar tubuh.
"Pria botak semakin besar kemungkinan mereka memiliki kanker prostat," ungkap Dr Neil Fleshner, dari University of Toronto, Amerika Serikat.
Kebotakan dapat dihubungkan dengan testosteron, hormon yang dapat memicu perkembangan sel kanker tetapi juga menghambat pertumbuhan rambut. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 214 pria berusia antara 59 dan 70 tahun. Mereka ditunjuk karena mereka memiliki kenaikan kadar antigen prostat spesifik (PSA), penanda dalam darah yang mengisyaratkan peningkatan risiko kanker. Hasilnya, rambut rontok sedikit di bagian depan kulit kepala. Kemudian, kebotakan akan terus terjadi pada bagian atas dan samping kepala.
Sementara itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa pria yang botak lebih berisiko mengalami kondisi kelainan pada prostat yang disebut benign prostatic hyperplasia, atau BPH. Penyakit ini terjadi karena prostat menjadi membesar, biasanya sebagai akibat dari proses penuaan, sampai menekan pada uretra, saluran yang membawa urin dari kandung kemih keluar tubuh.
0 comments:
Post a Comment