BENZENA DAN TURUNANNYA
A.
Ringkasan Materi
Benzena pertama
kali dimurnikan dari sisa minyak yang terdapat pada pipa gas di London oleh
Michael Faraday tahun 1825. Saat itu telah diketahui bahwa rumus molekul
benzena adalah C6H6, tetapi struktur yang mendekati
kebenaran baru ditemukan oleh F. A. Kekule pada tahun 1865. kekule mengusulkan
bahwa ikatan rangkap pada benzena dapat berpindah posisi dengan cepat sehingga
benzena memiliki dua struktur yang ekuivalen.
Struktur benzena
menurut Kekule memiliki tiga ikatan C = C berselang-seling dengan ikatan C – C
yang berpindah secara cepat. Pada tahun 1940, memiliki bentuk gabungan antara
kedua struktur Kekule sehingga ikatan rangkap benzena tidak nyata, sedang teori
Kekule mengatakan bahwa tiga ikatan rangkap dapat berpindah secara cepat.
Setelah adanya teori
orbital molekul, dibuat struktur molekul benzena yang dianggap lebih sesuai,
yaitu:
- Sifat-sifat Benzena
a.
pada suhu kamar berwujud cairan tak berwarna yang
mudah menguap dan berbau khas.
b.
Memiliki titik didik 80 0C, titik leleh 5,5
0C dan mudah terbakar menghasilkan banyak jelaga.
c.
Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik karena bersifat nonpolar.
d.
Benzena dapat mengadisi hidrogen dengan katalis Ni
atau Pt halus membentuk sikloheksana.
e.
Benzena dapat mengadisi klor atau brom, jika terkena
sinar matahari membentuk heksaklorosikloheksana (C6H6Cl6)
atau heksabromosikloheksana (C6H6Br6).
f.
Klor dan brom dapat menyubstitusi atim H dari benzena
dengan katalisator AICI3, Fe, dan SbCl3.
g.
Jika campuran HNO3 dan H2SO2 pekat direaksikan dengan benzena, maka sebuah
atom H akan diganti dengan gugus nitro (-NO2) yang monovalen
(nitrasi).
h.
Jika H2SO4 berasap direaksikan
dengan benzena, maka terbentuk asam benzena sulfonat (sulfonasi).
i.
Jika benzena dicampur dengan alkili halogenida dan
AICI3 kering sebagai katalisator, maka atom H berturut-turut dapat
diganti dengan gugus-gugus alkil (sintesis Friedel dan Crafts).
Hasil Subtitusi Benzena
a.
Hasil monosubstitusi dari benzena hanya terdapat
sebuah bentuk.
Substituen
|
Rumus Molekul
|
Rumus Struktur
|
Nama sistematis/
nama lazim
|
|
|
|
Fluorobenzena/fenil fluorida
Klorobenzena/fenil klorida Bromobenzena/fenil bromida lodobenzena/fenil
iodida
|
|
|
|
Metilbenzena/toluena
|
|
|
|
Hidroksibenzena/fenol
|
|
|
|
Aminobenzena/anilin
|
|
|
|
Nitrobenzena
|
|
|
|
Asam benzoat
|
|
|
|
Benzaldehid
|
|
|
|
Asambenzena sulfonat
|
|
|
|
Fenil etena/stirena
|
b.
Hasil disubtitusi dari benzena mempunyai tiga isomer,
yaitu:
Peraturan subtitusi dan
orientasi dalam inti benzena, yaitu:
1)
Jika inti benzena telah berisi salah satu dari
substituen, F, CI, Br, I, OH, OR
2)
Jika inti benzena telah berisi salah sau dari
subtituen
c.
Hasil trisubtitusi dari benzena mempunyai tiga isomer
jika subtituennya sama, yaitu visinal (v) asimetrik (a), dan simetrik (s). Jika
subtituennya berbeda, maka isomernya semakin banyak.
- Pembuatan Senyawa Benzena
a.
Dalam teknik, benzena dihasilkan dari tir arang-batu
dengan jalan distilasi bertingkat.
b.
Distilasi kering Ca-benzoat dengan Ca(OH)2
c.
Hidrolisis asam benzena sulfonat dengan jalan
dipanaskan dengan larutan HCI.
d.
Etuna dialirkan melalui sebatang pipa yang panas
berpijar.
e.
Distilasi fenol dengan debu Zn.
- Kegunaan Benzena
Benzena pada
awalnya digunakna untuk pewangi dan pelarut dalam industri, sekarang benzena
masih digunakan untuk aditif bensin, bahan baku produksi obat-obatan, plastik,
karet sintetis, dan zat warna. Dampak yang ditimbulkan jika banyak menghisap
benzena adalah rasa kantuk, sakit kepala, jantung berdenyut dengan cepat,
menggigil, dan tidak sadarkan diri. Apabila terminum menyebabkan muntah-muntah,
iritasi pada lambung atau kematian. Benzena termasuk senyawa yang menyebabkan
kanker, terutama leukimia.
B.
Aktivitas Siswa
I.
Tugas Kurikulum
1.
Tujuan: mengetahui kereaktifan benzena yang
dipengaruhi oleh sifat aromatik.
2.
Alat dan bahan:
-
Cairan sikloheksana -
Cairan benzena - larutan Br2
dalam CHCI2
-
Cairan sikloheksana -
Pipet tetes - tabung reaksi
3.
Langkah kerja;
a.
Siapkan tiga tabung reaksi, beri nomor pada
masing-masing tabung berurutan.
b.
Masukkan 3 mL sikloheksana pada tabung 1,3 mL
sikloheksena pada tabung 2, dan 3 mL benzena pada tabung 3.
c.
Tambahkan 5 tetes larutan Br2 dalam CHCI3
pada masing-masing tabung reaksi tersebut.
d.
Amati perubahan warna yang terjadi!
4.
Hasil pengamatan
Perlakuan
|
Sikloheksana
|
Sikloheksana
|
Benzena
|
Warna cairan sebelum reaksi
|
|
|
|
Warna larutan setelah ditambahkan larutan Br2
dalam CHCI3
|
|
|
|
5.
Pertanyaan:
a.
Reaksi apakah yang terjadi pada masing-masing tabung
reaksi? Jelaskan!
b. Tuliskan persamaan
reaksi yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi!
6.
Kesimpulan:
Bagaimana kesimpulan Anda dari pengamatan yang diperoleh masing-masing
selama kegiatan tersebut?
II.
Pekerjaan Rumah
1.
Sebutkan nama seorang ahli yang menemukan struktur
benzena!
2.
Benzena dapat mengadisi hidrogen, sebutkan katalisator
yang sering digunakan!
3.
Apakah yang dimaksud dengan sintesis Friedel dan
Crafts? Jelaskan!
4.
Sebutkan nama senyawa berikut.
5.
Sebutkan dampak negatif yang disebabkan oleh
penggunaan benzena!
A.
Ringkasan Materi
- Turunan Benzena
a.
Metilbenzena (fenil metana/toluena)
1)
Pembuatan;
Golongan senyawa ini
terbentuk jika sebuah atom H atau lebih dari benzena diganti dengan gugus alkil
(sintesis Friedel-Crafts).
2)
Sifat-sifat Toluena
a)
Cairan tidak berwarna, mempunyai titi didik 110,60C
dan massa jenis 0,86.
b)
Jika gas klor dialirkan ke dalam tolune mendidih
dengan pengaruh sinar matahari, maka ketiga atom H dari metil akan digantikan
oleh atom CI.
c)
Jika subtituasi terjadi pada suhu biasa dengan
katalisator Fe, maka atom H dari fenil yang akan diganti dengan atom CI.
d)
Jika toluena direaksikan dengan campuran HNO3
dan H2SO4 pekat, maka atom dari fenil akan diganti dengan
gugus –NO2.
e)
Jika direaksikan dengan H2SO4
berasap, terbentuk asam p-toluen sulfonat dan sedikit asam o-toluen sulfonat.
f)
(KMn)4 + H2SO4) dapat
mengoksidasi tiap-tiap rantai simpang menjadi –COOH.
b.
Nitrobenzena
1)
Pembuatan
2)
Sifat-sifat
a)
Zat cair kuning, berbau, dan beracun
b)
Dapat direduksi dengan H2 membentuk fenil amina/aminobenzena/anilin.
c.
Amina Aromatik/Anilin
1)
Pembuatan
2)
Sifat-sifat:
a)
Anilin adalah zat cair seperti minyak tak berwarna,
sukar larut dalam air, uap aniin berbau sedap tetapi beracun.
b)
Basa anilin dalam air tidak membirukan lakmus.
c)
Untuk membuat zat warna, tetapi bukan zat warna
sendiri.
d)
Anilin direaksikan dengan HNO2 + HCI pada
suhu di bawah 50C membentuk senyawa garam diazonium.
d.
Asam benzena sulfonat
1)
Pembuatan
2)
Sifat-sifat:
a)
Dalam keadaan murni berbentuk kristasl, tak berwarna,
dan higroskopis.
b)
Suatu asam kuat berbasa satu dapat membentuk garam
Na-benzena sulfonat.
e.
Fenol atau Hidroksibenzena
1)
Pembuatan
a.
Distilasi bertingkat tir arang –batu.
b.
Reduksi nitrobenzena kemudian diazotasi
c.
Na-benzena sulfonat + NaOH padat dipanaskan
d.
Monoklorobenzena dipanaskan dengan larutan NaOH 8%,
dengan katalisator garam Cu pada tekanan tinggi.
2)
Sifat-sifat:
a)
Fenol murni berbentuk kristal, tak berwarna, sangat
berbau, bersifat antiseptik.
b)
Larutan fenol dalam air disebut air karbol atau asam
karbol sebagai disinfektan.
c)
Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau
keton seperti alkohol.
d)
Jika direaksikan dengan H2SO4
pekat tidak membentuk ester, tetapi membentuk asam fenol sulfonat (orto dan
para)
e)
Dengan HNO3 pekat (+H2SO4
pekat) dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi selanjutnya terbentuk
2,4,6-trinitrofenol atau asam pikrat.
f)
Bahan untuk membuat zat warna dan plastik (bakelit)
merupakan hasil kondensasi danfenol dan metanal.
- Asam benzena
1)
Pembuatan
a) Oksidasi toluena dengan
K2Cr2O6 + H2SO4.
b).
Dari bezonitril dengan jalan dipersabunkan dengan
larutan asam.
c).
Distilasi kering campuran Na-benzena sulfonat dan
Na-format
d).
Dari benzaldehid dengan reaksi Cannizaro
e).
Mengalirkan gas klor ke dalam toluena mendidik, kemudian
dididihkan dengan air.
2)
Sifat-sifat:
a)
Asam lemak bersifat mengawetkan (sebagai pengawet)
b)
Distilasi kering campuran Na-benzenat dan NaOH padat
menghasilkan benzena.
c)
Disitilasi kering Na-benzoat dan Na-format membentuk
benzaidehid.
- Asam Salisilat
1)
Pembuatan
a)
Sintesis Kolbe (hanya 50% N-Fenolat mejadi
Na-Salisilat)
b)
Sintesis R. Scnmit (100% Na-Fenolat menjadi
Na-Salisilat)
2)
Sifat-sifat
Untuk membuat aspirin atau
acetosal (obat sakit kepala), yaitu ester asam salisilat dengan asam setat.
- Stirena
1)
Pembuatan
Substitusi etena pada
molekul benzena dengan katalis AICI3 dicampur dengan HCI pada suhu
95 0C membentuk etilbenzena. Etilbenzena kemudian dipanaskan pada
suhu 6000C dengan katalis logam Zn (berfungsi sebagai dehidrigensi
gugus etil).
2)
Sifat-sifat:
Digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan plastik polistirena yang dipakai untuk kabin TV, radio, boneka,
dan sebagainya.
INFOMEDIA
Herbisida 2,4,5-T
(2,4,5-trikolo fenoksi asetat) diperkirakan sebagai sumber berbagai masalah
kesehatan yang diderita oleh prajurit veteran perang Vietnam. Saat perang
Vietnam, herbisida ini digunakan oleh prajurit Amerika untuk mematikan rumput
ilalang yang tumbuh di medan perang agar prajurit Vietnam tidak dapat
bersembunyi. Sebenarnya senyawa 2,4,5-T tidak berbahaya. Tetapi bahaya kesehatan
timbul dari senyawa kontaminan yang terdapat dalam produk herbisida ini.
Kontaminan yang terkandung adalah TCDD (2,3,7,8-tetrakloro dibenzo-p-dioksin)
yang ikut dihasilkan saat proses pembuatan herbisida 2,4,5-T, TCCD merupakan
salah satu senyawa yang digolongkan sebagai dioksin yang dihasilkan dari prosuk
samping industri yang menggunakan bahan baku klorin, juga dihasilkan dari
proses pembakaran sampah plastik maupun organik. Apabila mengenai kulit manusia
mengakibatkan kelainan yang dinamakan penyakit cnloracne.
Sumbernya pak cantumin !!!!
ReplyDelete