Thursday, 28 June 2012

Peneliti Temukan Mineral Primitif Baru dalam Meteorit

CALIFORNIA - Ilmuwan dari California Institute of Technology (Caltech) menemukan mineral baru yang tertanam di batu luar angkasa.  Meteorit itu dipercaya oleh para ilmuwan, sebagai mineral tertua yang pernah terbentu di dalam sistem tata surya.

Dilansir Machinelikeus, Rabu (27/6/2012), dijuluki Panguite, oksida titanium baru itu dinamai Pan Gu. Nama mineral itu telah disepakati oleh International Mineralogical Association's Commission untuk New Minerals, Nomenclature and Classification.

Sebuah makalah yang menguraikan penemuan dan sifat-sifat mineral ini, akan diterbitkan dalam edisi juli dalam jurnal American Mineralogist dan kini telah tersedia secara online. "Panguite adalah penemuan menarik karena tidak hanya mineral baru, tetapi juga bahan yang sebelumnya tidak diketahui dalam ilmu pengetahuan," ujar Ilmuwan Senior dan Direktur Geological and Planetary Sciences, Chi Ma.

Meteorit Allende (ragam kelas dari meteorit primitif) memiliki unsur karbon terbesar,  yang pernah ditemukan di planet Bumi. Meteorit itu dianggap oleh para peneliti sebagai meteorit yang telah dikaji dengan baik dalam sejarah.

Sebagai hasil dari investigasi yang sedang berlangsung mengenai meteorit primitif nanomineralogy yang dilakukan Chi Ma sejak 2007, telah ditemukan sembilan mineral baru. Mineral tersebut termasuk panguite, yang ditemukan pada meteorit Allende.

"Studi intensif dari objek pada meteorit ini memiliki pengaruh besar pada pemikiran (peneliti) saat ini. Mengenai proses, waktu, dan kimia di dalam nebula solar primitif serta planet kecil," tutur Professor of Mineralogy di Caltech, George Rossman.

0 comments:

Post a Comment