Wednesday, 20 June 2012

Cara Mendapatkan Tinggi Badan Ideal

MEMILIKI tubuh dengan tinggi badan yang proporsional sudah tentu menjadi impian setiap remaja. Apalagi, tinggi badan seseorang banyak ditentukan saat masa remajanya. Tak heran jika para orangtua tak sedikit yang mendorong putra-putrinya untuk menambah tinggi badan selagi masih remaja. Antara lain dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang..

Seperti Shazi yang berusia 10 tahun. Setidaknya dua kali dalam seminggu, dia mengikuti les renang di gelanggang olahraga Cilandak, Jakarta Selatan. ”Kata Mama,biar aku jadi tambah tinggi,”ujar bocah kelas 5 SD ini dengan polos.

Sang bunda, Rosi, mengaku amat giat mengantar Shazi berenang. ”Setahu saya berenang bisa menambah tinggi badan, soalnya saya sendiri tidak begitu tinggi. Saya ingin Shazi lebih tinggi dari saya nanti,” tuturnya.

Sebetulnya bagi Anda yang penasaran dengan tinggi badan anak Anda kelak, ada beberapa jalan untuk mengetahuinya. ”Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mencermati kartu pertumbuhan Anda yang bisa didiskusikan dengan dokter anak,” kata Adda Grimberg MD, dokter anak dari The Children’s Hospital of Philadelphia, Amerika Serikat.

Dokter lantas akan menjejaki tinggi Anda setiap kali datang untuk check up.Ukuran tinggi badan tersebut lalu dituliskan dalam kartu pertumbuhan bersama dengan usia. Dokter melihat pertumbuhan remaja berdasarkan kartu itu sebagai acuan. ”Remaja yang sehat, maka tinggi badannya akan sejalan dengan kurva pertumbuhan yang terus meningkat,” kata Adda seperti dikutip dari webmd.com. Cara lain memprediksi sendiri tinggi badan akhir, yaitu dengan perhitungan matematika.

Syaratnya hanya tinggal mengetahui tinggi badan kedua orang tua. Formula yang diberikan berikut akan meramalkan tinggi akhir seseorang, entah lebih atau kurang dari 2 inci. ”Rumusnya bagi perempuan, tinggi badan ayah dikurangi 5 inci lalu hasilnya ditambah dengan tinggi badan ibu. Selanjutnya dibagi dua,” kata Mitchell E Geffner MD, profesor di the Keck School of Medicine of the University of Southern California in Los Angeles.

Sementara rumus bagi pria, yakni tinggi badan ayah dikurangi 5 inci, hasilnya ditambah tinggi badan ibu, barulah dibagi 2. Dilanjutkan Mitchell, dalam hal tinggi badan akhir dan pola pertumbuhan, tak bisa dipungkiri aspek genetika sangat berperan banyak.”Tapi sekali lagi genetika bukan satu-satunya faktor penentu tinggi badan,” kata Vaneeta Bamba MD, endokrinologis dari The Children’s Hospital of Philadelphia.

Genetika bukan faktor penentu tinggi seseorang. Nutrisi yang baik diperlukan untuk tumbuh dan berkembang.Kebutuhan ini bisa didapat dengan konsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang.

0 comments:

Post a Comment