Thursday, 21 June 2012

Kurangi Risiko Alergi dengan Sinar Matahari

Sinar matahari ternyata bisa mencegah infeksi pada kulit. Berdasarkan penelitian, sinar matahari juga menurunkan risiko terkena alergi kulit dan melindungi kulit terhadap bakteri, penelitian baru telah disarankan.

Selain itu, vitamin yang dihasilkan sinar matahari pada kulit dan sangat penting untuk kesehatan tulang dan otot.

Profesor John Hawk, pakar kesehatan kulit, menyarankan Anda untuk terkena sinar matahari, khususnya pagi karena lebih menyehatkan. Ia menambahkan,"sinar matahari dapat melindungi kita dari penyakit kulit, termasuk reaksi alergi seperti biang keringat, psoriasis, dan alergi kulit terhadap kosmetik".

"Ada sejumlah bukti baru yang menunjukkan sinar matahari bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi bakteri," tambahnya.

Anda cukup terpapar sinar matahari selama lima sampai 30 menit setiap harinya untuk memberikan vitamin D yang dibutuhkan. Tapi perlu dicatat, paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Begitu pula dengan "tanning' atau berjemur di bawah sinar matahari agar kulit menjadi kecoklatan justru sangat berbahaya. Berjemur berlebihan justru menyebabkan risiko penuaan kulit dan kanker.

John memperingatkan untuk menutupi dan menggunakan tabir surya perlindungan tinggi di bawah sinar matahari padasiang hari. Hal itu mencegah kerusakan kulit.

0 comments:

Post a Comment